Semua masalah bisa selesai kalau adanya suatu komunikasi antara pihak satu dengan pihak lainnya yang sedang adanya konflik. Bagi saya kalau kita tidak ada sangkut pautnya dengan konflik tersebut lebih baik menghindar atau tidak usah campur tangan. Tetapi konflik saat ini yang adalah dimana saya diwajibkan untuk terlibat dalam konflik ini, dimana pihak yang tersinggung ragu ragu untuk menyatakan ketidaksukaannya itu dan pihak yang merasa, merasa tersinggung karena ia mendengar cerita orang lain. Namun solusinya adalah "ceritakan saja apa yang membuat kamu tidak suka dengan anak itu" dan hanyalah keberanian yang menyempurnakan solusi itu.
Masuk dalam masalah pribadi, saya kesal dengan salah seorang teman sekelas saya, saya merasa tersinggung karena dia pernah ngomongin saya dibelakang yang jelek - jelek tetapi didepan saya ia semanis madu ucapan perilakunya serta atas sikap cari perhatiannya itu, dan juga yang betul betul saya inga, ia pernah melapor kepada wk bahwa banyak teman sekelas yang suka nyontek pr dan kerjasama saat ulangan. Saya sudah selalu terang terangan sikap yang menunjukan saya tidak suka dengan dia. Kalau jujur saya tidak berani untuk memberitahu sesungguhnya atas apa yang saya rasa. Walau sedikit demi sedikit ia berubah tapi tetap saja sekali dihianati kepercayaan sulit kembali, dan saat ia melapor kepada wk, ia tidak melihat dirinya sendiri kata lainnya tidak sadar bahwa ia adalah salah satu dari anak yang suka nyontek itu. Sebenernya dengan saya menulis seperti ini saja saya membicarakan dia dibelakang dan saya rasa saya tidak jauh beda dari dia kalau begini. Saya hanya ingin dari awal dia terus terang bukannya malah membicarakan yang aneh aneh. Dia berubah semenjak namanya jadi populer karena ia mengalami kecelakaan BEDA BANGET JADINYA, dan saya sangat menyesal pernah mempertaruhkan dia dan mengabaikan teman baik saya -_- pff Harapan saya ia bisa menyadari itu semua, tidak selalu melihat kejelekan orang karena dia lebih 'jelek' daripada orang lain
-Gigi-
No comments:
Post a Comment